Ibadah umrah dilaksanakan dengan berihram dari miqat makani. Kemudian masuk ke Kota Makkah, melakukan tawaf, sai, dan diakhiri dengan tahalul atau memotong rambut paling sedikit tiga helai.
Di samping rukun di atas, penting bagi setiap muslim untuk mengetahui bacaan doa yang dilafalkan saat menunaikan ibadah umrah. Adapun uraian bacaannya masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Doa Niat Umrah
Untuk melaksanakan umrah, dimulai dengan membaca bacaan niat umrah berikut ini:
نَوَيْتُ العُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلهِ تَعَالَى لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ بعُمْرَة
nawaitul ‘umrata wa ahramtu bihi lillahi ta’ala labbaika Allahumma ‘umratan.
Artinya: “Aku niat melaksanakan umrah dan berihram karena Allah Swt. Aku sambut panggilan-Mu, ya Allah untuk berumrah.”
Setelah melaksanakan umrah dilanjutkan dengan masuk ke Masjidil Haram untuk melaksanakan tawaf sebanyak tujuh kali putaran memutari ka’bah. Ketika memasuki Masjidil Haram, orang-orang dianjurkan membaca doa berikut ini:
2. Doa Masuk Masjidil Haram
بِسْمِ اللهِ، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلَى رَسُولِ اللهِ، اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوبِي وَافْتَحْ لِي أبْوَابَ رَحْمَتِكَ، أَعُوذُ بِاللهِ العَظِيمِ، وَبِوَجْهِهِ الكَرِيمِ، وَسُلْطَانِهِ القَدِيمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
Bismillahi was shalatu was salamu ‘ala Rasulillahi allahummaghfirli dzunubi waftah li abwaba rahmatik a’dzu billahil ‘azhim wa bi wajhihil karim wa sulthanihil qadim minas syaithanir rajim
Artinya: “Dengan nama Allah, selawat dan salam untuk Rasulullah. Ya Allah! Ampunilah dosa-dosaku dan bukalah pintu-pintu rahmat-Mu. Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Agung dan dengan wajah-Nya Yang Mulia serta dengan kekuasaan-Nya yang qodim (tidak berawal) dari setan yang dirajam.”
2. Doa Tawaf saat Menyentuh Hajar Aswad
بِسْمِ اللهِ وَاللهُ أكْبَرُ، اللَّهُمَّ إيمَانًا بِكَ وَتَصْدِيقًا بِكِتَابِكَ وَوَفَاءً بِعَهْدِكَ وَاتِّبَاعًا لِسُنَّةِ نَبِيِّكَ محمدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
Bismillah wallahu akbar, allahumma imanan bika wa tashdiqan bi kitabika wa wafaan bi ‘ahdika wat tiba’an li sunnati nabiyyika muhammadin shallahu ‘alaihi wa sallam
Artinya:“Dengan nama Allah, dan Allah Maha Besar, Ya Allah! Dengan beriman kepada-Mu, membenarkan Kitab-Mu (Al-Qur’an), setia kepada janji-Mu dan dengan mengikuti Sunah Nabi-Mu (aku bertawaf di sekeliling Ka’bah ini).”
Setelah tawaf selesai, maka dilanjutkan dengan melakukan sai atau berjalan bolak-balik sebanyak tujuh kali antara bukit Shafa dan Marwah. Saat sedang melakukan sai seorang muslim disunahkan membaca ayat Al-Baqarah 158 yaitu:
إنَّ الصَّفَا وَالمَرْوَةَ مِنْ شَعَائِرِ اللهِ فَمَنْ حَجَّ البَيْتَ أوِ اعْتَمَرَ فَلاَ جُنَاحَ عَلَيْهِ أنْ يَطَّوَّفَ بِهِمَا وَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَإنَّ اللهَ شَاكِرٌ عَلِيمٌ
Innas shafa wal marwata min sya’airillah, fa man hajjal baita awi’tamara fala junaha ‘alaihi an yatthawwafa bihima, fa man tathawwa’a khairan fa innallaha syakirun ‘alim
Artinya: “Sesungguhnya Shafa dan Marwah adalah sebagian dari syi’ar Allah. Maka barangsiapa yang beribadah haji ke Baitullah atau berumrah, maka tidak ada dosa baginya mengerjakan sai antara keduanya. Dan barangsiapa yang mengerjakan suatu kebajikan dengan kerelaan hati, sesungguhnya Allah Maha mensyukuri kebaikan lagi Maha Mengetahui.” (Q.S. Al-Baqarah: 158)
3. Bacaan Doa Sai saat Umrah
Setelah itu, dilanjutkan dengan membaca doa sai sebagai berikut:
اِبْدَأْ بِمَا بَدَأَ اللهُ بِهِ
Ibda’ bima bada’allah
Artinya: “Mulailah dengan apa yang dimulai oleh Allah.”
Kemudian naik ke bukit Shafa hingga melihat Ka’bah dan mengangkat tangan serta memuji Allah dan memohon doa kepada Allah sesuai keinginan masing-masing.
Kapan Niat Umrah Dilaksanakan?
Setelah mengetahui apa saja bacaan doa yang diucapkan saat umrah, penting bagi tiap-tiap muslim mengetahui waktu membaca doa yang tepat, termasuk niat umrah.
Menurut buku UMRAH: Panduan Ibadah Umrah Praktis Lahir Batin oleh Ahmad Alawly, niat umrah dilakukan pada saat jemaah sudah berada di kendaraan untuk menuju ke Makkah.
Sementara itu, dalam buku Blusukan di Makkah dan Madinah: Memotret Sisi Lain Ibadah Haji yang ditulis oleh Hasanudin Abdurakhman, niat umrah maupun haji dilaksanakan saat berihram.
Sebagai ritual memulai haji maupun umroh, saat berihram tiap-tiap jemaah melafalkan niat dalam hati diikuti dengan berpakaian ihram.
Dalam ihram, ketentuan terkait miqat atau batas pelaksanaan, yakni miqat zamani dan miqat makani. Untuk umrah, miqat zamani atau batas waktu ihram dapat dilakukan kapan saja, kecuali saat pelaksanaan ibadah haji.
Sementara itu, miqat makani berkaitan dengan tempat niat dinyatakan. Biasanya, niat dilakukan di luar Kota Makkah. Apabila jemaah melakukan umrah dari Madinah, miqat makaninya berada di Bir Ali. Sedangkan bagi jemaah haji dan umrah dari Indonesia, miqat ditetapkan di Yalamlam.
Menurut sumber yang sama, berdasarkan fatwa ulama, kini miqat ditetapkan di atas pesawat saat melintasi wilayah di luar Kota Makkah.
Bagaimana Cara Mengerjakan Umrah?
Dikutip dari beberapa sumber, berikut tata cara umrah lengkap yang patut diketahui oleh tiap-tiap muslim yang akan menjalani ibadah sunah ini:
1. Membersihkan anggota badan
Sebelum ihram dilakukan, dianjurkan bagi tiap-tiap jemaah untuk mempersiapkan diri. Salah satunya dengan membersihkan anggota badan seperti potong kuku, rambut, kumis, jenggot, bulu ketiak, dan bulu lainnya.
Setelah itu, mandi dengan membasuh seluruh anggota tubuh mulai dari kepala hingga kaki. Tak lupa bersihkan sela-sela tubuh dan lakukan wudu setelahnya.
2. Menggunakan pakaian ihram
Setelah seluruh anggota badan dibersihkan, jemaah menggunakan pakaian ihram. Mengutip dari buku Modul Fikih Ibadah oleh Rosidin, pakaian ihram untuk pria disebut Rida untuk bagian atas dan Izzar untuk bagian bawah.
Sedangkan jemaah wanita, pakaian ihram umumnya hampir sama dengan pakaian saat melaksanakan salat, yakni jilbab yang wajib menutupi seluruh rambut serta memakai kaos kaki. Intinya, pastikan seluruh aurat tertutup dengan sempurna.
3. Menggunakan wewangian
Sebelum ihram dilakukan, seorang muslim disunahkan untuk menggunakan wewangian. Perlu diketahui bahwa wewangian tersebut tak boleh digunakan setelah niat diucapkan.
4. Berihram dari miqat
Tata cara umroh selanjutnya, yakni berihram dari miqat untuk melaksanakan ibadah umrah.
5. Memasuki Masjidil Haram
Setelah itu, jemaah mulai memasuki Masjidil Haram. Saat melakukan perjalanan ke Masjidil Haram disunahkan membaca doa yang telah disebutkan di atas.
6. Melakukan Tawaf
Setelah itu, lakukan tawaf yang dimulai dari Hajar Aswad dan berakhir di tempat yang sama sebanyak tujuh kali. Dianjurkan pula membaca doa tawaf seperti yang telah disebutkan di atas.
7. Melakukan Sai
Selanjutnya, jemaah melakukan sai atau berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah. Sama seperti tawaf, sai juga dilakukan sebanyak tujuh kali.
8. Melakukan Tahalul
Selanjutnya, mencukur rambut atau tahalul. Pada tahapan ini, setidaknya jemaah menyertakan tiga helai rambutnya.
9. Tertib
Tata cara umrah selanjutnya yang wajib diperhatikan, yakni tertib atau melaksanakan rukun umrah secara berurutan, yakni mulai dari ihram, tawaf, sai lalu bercukur atau tahalul.
Itulah uraian mengenai bacaan niat umrah dan berbagai doa umrah sekaligus tata caranya. Semoga bermanfaat.